Selasa, 13 Agustus 2019

10 Tips Memacu Semangat Belajar Anak

Bagi anak-anak belajar adalah hal yan sangat membosankan dan tidak menyenangkan. Wajarlah jika anak beranggapan demikian, karena usia anak adalah usia bermain. Dunia mereka adalah dunia bermain.

Ya, anak-anak di usia dini memang masih sulit untuk belajar dan belum mengerti apa manfaat belajar. Namun hal ini tentu tak bisa dibiarkan ketika anak sudah mulai duduk di bangku sekolah, terutama Sekolah Dasar. Karena walau bagaimanapun, belajar tetap penting untuk mengasah kemampuan akademis dan perkembangan anak.
Tentunya orang tua akan melakukan banyak hal agar anak semangat dan mau belajar. Lalu bagaimana caranya? Simak 10  cara berikut ini ya moms!
1. Selalu memberikan dukungan
Cara pertama yang perlu dilakukan orang tua agar anak mau belajar adalah dengan selalu memberikan dukungan pada anak agar dia bersemangat belajar. Termasuk memberikan fasilitas belajarnya. Seperti memberikan buku pelajaran yang diperlukan, meja belajar, atau apapun yang anak butuhkan. Mungkin hal ini terkesan sepele, tapi memiliki pengaruh dalam menentukan apakah anak  akan rajin belajar atau tidak. Ketika seorang anak merasakan dukungan orang tua atas keinginannya maka anak pun akan merasa bertanggung jawab dan berusaha untuk belajar dengan sungguh-sungguh. 
2. Selalu  komunikasi dengan anak
Orang tua yang perhatian sudah seharusnya dapat memberikan waktu untuk berkomunikasi dengan anak. Tanyakan apa saja aktivitas anak  di sekolah, apakah ada hal yang menarik atau adakah hal yang tidak dia sukai? Komunikasi ini cukup efektif untuk membuat anak  menyadari bahwa Anda  benar-benar perhatian padanya. Anak-anak yang merasakan ketulusan perhatian orangtuanya,  akan termotivasi untuk terus belajar.
3. Berikan reward ketika anak berprestasi
Satu lagi cara mendidik anak agar mau belajar adalah dengan memberikan reward ketika anak berprestasi. Tapi, jangan pernah memberikan anak  reward tanpa  menunjukkan usaha dan upaya untuk terus belajar. Anak-anak yang merasakan reward ketika berprestasi,  dapat terus termotivasi  belajar dan kembali mencapai prestasi lagi. Prestasi ini pun kemudian menjadi alasan mengapa anak-anak harus terus belajar dan akhirnya anak-anak pun memahami, bahwa melalui belajar ada banyak hal yang bisa ia dapatkan. 
4. Jelaskan manfaat belajar pada anak
Coba jelaskan manfaat belajar pada anak sebagai cara untuk membuatnya mengerti dan mau belajar. Anda harus meluangkan waktu dan mengajak anak berbincang-bincang mengenai apa saja manfaat belajar bagi masa depannya kelak. Anak-anak pun harus dibuat mengerti bahwa dengan belajar, berbagai hal yang diinginkan dapat dimiliki.
5. Menerapkan jam belajar secara disiplin
Belajar dengan disiplin  merupakan salah satu cara yang paling efektif, agar anak mau belajar tanpa diperintah. Disiplin disini maksudnya adalah  tidak ada kegiatan lain yang bisa dilakukan oleh anak-anak di waktu yang telah ditetapkan, selain belajar. Anda harus mematikan televisi, internet, dan menyimpan alat-alat elektronik lainnya. Berikan pemahaman padanya bahwa waktu tersebut memanglah waktu belajar dan bukan waktu untuk bermain.
6. Memberikan contoh yang baik
Anak biasanya akan mencontoh orangtuanya. Jika Anda sebagai orangtuanya menunjukkan minat belajar, minimal membaca, otomatis anak akan terpacu semangat belajarnya. Anda dapat menunjukkan contoh yang baik, tidak hanya dalam hal tersebut. Cara lain yang dapat Anda lakukan adalah dengan memberikan contoh tidak terlalu sering menonton televisi.
7. Mengajak anak berlibur sehabis ujian
Mengajak anak berlibur sehabis ujian merupakan satu cara mendidik anak  untuk mau rajin belajar. Cara ini memang terlihat sederhana, namun dapat memotivasi anak  untuk dapat belajar lebih rajin dan menyelesaikan ujian dengan baik. Setelah ujian selesai, anak-anak akan tahu bahwa orang tuanya akan mengajak ia untuk berlibur. Untuk itu, anak-anak pun akan berusaha semaksimal mungkin untuk membanggakan orang tuanya dengan menyelesaikan ujian dengan baik.
8. Pelajari bagaimana tipe belajar anak
Ketahuilah bagaimana tipe belajar anak Anda. Karena setiap anak memiliki tipe belajar yang berbeda. Mungkin Anda dapat membawa anak  ke psikolog atau dapat meminta saran dari gurunya untuk mengetahui bagaimana anak Anda lebih mudah belajar. Dengan mengetahui tipe belajar anak anda tersebut, Anda pun dapat menyesuaikan alat bantu belajar dengan menyesuaikan tipe belajarnya.
9. Berikan waktu Istirahat
Setiap orang pasti merasakan kejenuhan dalam aktivitasnya. Kejenuhan itu dapat juga terjadi dalam hal belajar. Karena itu, berikan waktu istirahat untuk anak-anak Anda. Jangan sampai anak Anda jenuh dan berontak tidak ingin belajar lagi akibat jenuh yang  memuncak. Ingat, anak-anak bukanlah robot yang tak pernah bosan atau lelah. Tetapkan jam belajar yang proporsional dalam arti tidak terlalu lama atau sebentar. Kemudian,  Anda dapat memberikan waktu istirahat belajar  di hari sabtu dan minggu atau saat tanggal merah. Biarkan anak bermain atau berlibur tanpa disibukan oleh aktivitas belajar.
10. Ciptakan suasana belajar yang nyaman di rumah
Suasana rumah yang nyaman akan sangat mendukung semangat belajar anak. Ciptakan ruang belajar yang nyaman. Dalam arti cukup ventilasi udara, tidak pengap dan tidak penuh sesak oleh barang. Selain itu sebagai orangtua, Anda dan pasangan harus bersinergi memacu semangat belajarnya. Jangan sekalipun bertengkar di depan anak. Jika orang tua sering bertengkar, maka belajar tidak menjadi prioritas utama lagi bagi anak. Maka ciptakan kerukunan dan kekompakan di rumah, sehingga anak akan lebih tenang dan nyaman belajar.
So moms, jangan pernah lelah dan bosan ya mendampingi dan membimbing mereka dalam belajar. Meskipun kesuksesan kelak juga dipengaruhi faktor keberuntungan, paling tidak dengan semangat belajar yang dimilikinya, anak telah memiliki sebagian modal untuk sukses di masa depannya.
Sumber : http://www.astaga.com/parenting-mom-kids/10-tips-memacu-semangat-belajar-anak

Minggu, 11 Agustus 2019

Anak Kesulitan Belajar Matematika



Kesulitan belajar merupakan ketidakmampuan siswa dalam menggunakan atau memaksimalkan fungsi kemampuan secara spesifik, contohnya tidak sempurna dalam mengeja soal soal matematika. Sehingga dibutuhkan cara belajar khusus untuk siswa yang mengalami kesulitan belajar matematika. Berikut beberapa cara yang dapat digunakan oleh guru untuk membantu anak mengatasi kesulitan belajarnya. Beberapa pelatihan yang dapat mengurangi gangguan belajar, yaitu:

Cobalah dengan menggunakan gambar ataupun cara lain untuk menjembatani langkah-langkah atau urutan dari proses keseluruhannya.

Bisa juga dengan menyuarakan konsep matematis yang sulit dimengerti dan minta si anak mendengarkan secara cermat.

Tuangkan konsep matematis ataupun angka-angka secara tertulis di atas kertas agar anak mudah melihatnya dan tidak sekadar abstrak. Atau kalau perlu, tuliskan urutan angka-angka itu untuk membantu anak memahami konsep setiap angka sesuai dengan urutannya.

Tuangkan konsep-konsep matematis dalam praktek serta aktivitas sederhana sehari-hari.

Sering-seringlah mendorong anak melatih ingatan secara kreatif, entah dengan cara menyanyikan angka-angka, atau cara lain yang mempermudah menampilkan ingatannya tentang angka.

Pujilah setiap keberhasilan, kemajuan atau bahkan usaha yang dilakukan oleh anak.

Lakukan proses hubungan antara konsep yang sedang diajarkan dengan kehidupan nyata sehari-hari, sehingga anak mudah memahaminya.

Harus ada kerja sama terpadu antara guru dan orang tua untuk menentukan strategi belajar di kelas, memonitor perkembangan dan kesulitan anak, serta melakukan tindakan-tindakan yang perlu untuk memfasilitasi kemajuan anak.
Semoga Bermanfaat!

#lesprivatecalistunggarut #lesprivategarut #bimbelgarut #lesmatematikagrut #bimbelmatematikagarut #lesbahasainggrisgarut

Sabtu, 10 Agustus 2019

LES MATEMATIKA GARUT


YUK BELAJAR MATEMATIKA BERSAMA AFTERNOON PRIVATE

Cara daftarnya sangat mudah;
1. Isi data kalian di
FORMULIR PENDAFTARAN AFTERNOON PRIVATE
2. Konfirmasi jika sudah mendaftar melalui nomor
0857-1111-0911 



Jumat, 09 Agustus 2019

Tips Agar Tulisan Anak Rapi dan Mudah Dibaca

Anak sudah bisa menulis namun tulisannya belum rapi? Atau anak belum bisa menulis sama sekali?  Berikut cara yang bisa mom lakukan agar tulisannya lebih rapi. Lebih baik ajarkan anak menulis rapi dan benar sejak dia masih pemula, karena jika anak sudah terbiasa dengan cara menulis yang salah, maka kebiasaan itu akan terbawa sampai anak besar nanti.



1. Beri tahu anak bahwa menulis memiliki tujuan.

2. Menulis di kertas bergaris.

3. Mulai dari huruf per huruf.

4.Mulai menulis huruf dari atas ke bawah.

5.Konsisten menulis dengan lurus sejajar dari atas ke bawah.

6.Lakukan setiap hari minimal satu halaman.

7.Berikan reward jika tulisannya lurus sejajar dan rapi.

8.Berikan punishment dengan mengulang huruf yang belum rapi.

9.Sesekali biarkan anak menulis di media lain seperti kertas berwarna.

10.Berikan anak alat tulis yang bagus dan lucu agar anak lebih semangat dan terarik untuk menulis


Baca juga
Jika Anak Belum Bisa Membaca

Kamis, 08 Agustus 2019

Usia Anak Mulai Belajar al-Quran


Usia berapa usia yang paling afdhal untuk mulai mengajarkan Al Qur’an kepada anak? Dan bagaimana caranya?

Jawab:

Usia yang afdhal untuk mulai untuk mulai mengajarkan Al Qur’an kepada anak adalah sejak tiga tahun. Karena ketika itu akalnya mulai berkembang, memorinya masih bersih murni, ia masih senang dengan kisah-kisah dan ia masih mudah menuruti apa yang diperintahkan.

Diantara metode yang bagus dalam mengajarkan hafalan Al Qur’an Al Karim adalah sebagai berikut:

Hendaknya yang mulai mengajarkan hafalan Qur’an adalah kedua orang tuanya. Karena secara umum, pada seumur itu mereka belum bisa memiliki pelafalan yang stabil dan masih sulit memfokuskan diri untuk melafalkan bacaan dengan benar

Hendaknya mendiktekan surat-surat pendek kepada anak, dan mengulang-ulang ayatnya. Jika ayatnya panjang, bisa dipotong-potong menjadi beberapa kalimat. Sampai mereka bisa mampu melatihnya dan mengulang-ulangnya sendiri tanpa didikte.

Menggunakan beberapa media rekaman murattal yang dapat membantu anak menghafal Qur’an. Misalnya rekaman murattal Al Hushari.

Menjelaskan makna-makna ayat dengan penjelasan yang menyenangkan. Misalnya dengan dibumbui candaan dan permisalan-permisalan. Hal ini memudahkan anak untuk menghafal karena jika mereka paham maksud ayat, akan lebih mudah menghafalnya.

Tidak terikat dengan jangka waktu tertentu pada usia-usia awal. Namun ajari mereka jika ada kesempatan dan ketika semangatnya sedang timbul.

Memasukkan mereka ke halaqah-halaqah yang mengajarkan Al Qur’an, yang sesuai dengan sunnah, jika ada.

Mengerahkan segala upaya terhadap anak yang dapat membuat ia lebih mencintai Al Qur’an dan membakar semangatnya untuk menghafal. Di antaranya dengan memberinya hadiah yang ia sukai setiap kali menghafal panjang ayat tertentu. Selain itu juga tumbuhkan semangat perlombaan menghafal antara ia dengan saudaranya atau antara ia dengan teman-temannya.

Baca Juga :

Pentingnya Mengaji Sejak Usia Dini

CARA DAFTAR DI AFTERNOON PRIVATE

PENDAFTARAN Bimbingan Belajar di Afternoon Private GRATISSSS!


CARA PENDAFTARAN sangat mudah,
1. Isi pendaftaran di link berikut : bit.ly/registrationafternoonprivate

2. Konfirmasi ke nomor WA 
0857-1111-0911

3. Tunggu Konfirmasi jadwal dan guru

4. Jika sudah fix, anda tinggal hanya menunggu guru datang ke rumah sesuai jadwal yang ditetapkan

Informasi lebih lanjut hubungi
0857 1111 0911

HOME   : Jalan Bank Gg. Haruman No. 504 RT 04/06 Kel. Paminggir Kec. Garut Kota


Rabu, 07 Agustus 2019

JADWAL LES PRIVATE


WAKTU BELAJAR

Hari :

Anda dapat memilih 1 sampai 4 hari per Minggu dari Senin-Jumat, jadwal bisa menyesuaikan dengan kegiatan siswa di sekolah. Anda juga bisa memilih jadwal belajar senditi sesuai dengan kegiatan siswa.


Jam :

Les private biasanya dilaksanakan di siang hingga sore hari setelah anak pulang sekolah.

Jika anak sekolah siang, bisa les private di pagi hari.

Jika anak sekolah fullday, maksimal jadwal belajarnya mulai pukul 16.00. 

Durasi :

Jam belajar adalah 80 menit untuk tingkat SD-SMA, dan 60 menit untuk preschool dan TK.

Waktu dihitung sejak Guru Sampai di Rumah.

JIKA ANAK BELUM BISA MEMBACA




Memasuki dunia sekolah, anak mulai mendapatkan banyak ilmu dasar, seperti membaca, menulis, dan berhitung. Tapi bagaimana bila si kecil belum bisa membaca, padahal sudah memasuki usia 10 tahun?
Saat ini pendidikan anak di Indonesia sudah berkembang cukup pesat, terutama di kota besar. Anak-anak di usia 2-3 tahun saja sudah mulai prasekolah. Walaupun yang diajarkan hanya "bermain" dan bersosialisasi dengan anak seusianya.

Kemudian di usia 4-6 tahun, mereka sudah bisa membaca, berhitung sampai menggunakan gawai atau gadget. Ini tidak bisa dihindari karena memang perkembangan zaman yang sudah sangat pesat.

Tapi, tidak sedikit juga anak yang belum bisa membaca di usia yang cukup besar, sekitar 6-12 tahun. Akibatnya, ia sering diejek, dikucilkan oleh teman-temannya, sampai dimusuhi.
Sebagai orang tua, Moms tidak boleh berkecil hati. Ini akan membuat anak semakin tertekan dan tidak percaya diri. Berikut beberapa hal yang bisa Moms lakukan:

Jangan Memarahinya
Dalam mendidik anak, meski si kecil sulit diajari dan Moms mulai kesal dan gemas, jangan pernah membentak atau memarahinya. Itu tidak akan ada gunanya, justru membuat si kecil semakin tertekan dan stres. Bukannya lancar membaca, si kecil malah semakin sulit belajar.

Perbanyak Jam Belajar
Banyak jam belajar di sini, bukan dilakukan secara terus menerus. Tetapi durasinya dipotong-potong sesuai kemampuan anak. Misalnya, dua jam belajar sehari dipotong menjadi 30 menit. Pagi, siang, sore dan malam sebelum tidur.

Perbanyak Buku Cerita
Cara ini terbilang cukup efektif untuk mengajarkan baca pada anak. Mama bisa memilihkan buku cerita bergambar agar ia tertarik. Bisa juga membiarkan si kecil memilih, mana buku yang ia sukai, misalnya, komik. Tapi tetap dengan pengawasan Moms, ya.

Source : orami.co.id

Jumat, 02 Agustus 2019

MATA PELAJARAN AFTERNOON PRIVATE


  • Matematika
  • Bahasa Inggris
  • Bahasa Arab
  • Calistung
  • Fisika
  • Kimia
 

LES PRIVATE GARUT~ GURU DATANG KE RUMAH Template by Ipietoon Cute Blog Design