Minggu, 02 September 2018

Pendaftaran Afternoon Private

Tingkatkan prestasi anak di Sekolah dengan Les Private
Pendaftaran melalui link berikut

Lalu konfirmasi dengan format 
"Saya sudah mendaftarkan anak saya melalui link registrasi" ke nomor
0857 1111 0911


Menumbuhkan Kepercayaan Diri pada Anak

Siapapun yang memiliki anak tahu betul kehadiran `malaikat kecil` itu suatu nikmat yang tak ternilai tapi bisa membuat stres. Orangtua pun penting mengajarkan dan menyampaikan nilai-nilai yang baik sejak anak-anak masih kecil. Tapi, yang lebih penting memunculkan rasa percaya diri pada anak dalam kemampuannya.

Jika Anda ingin membantu membangun rasa percaya diri pada anak, cobalah beberapa strategi yang diberikan LifeHack, Jumat (28/2/2014):

1. Bicara dengan anak dan cari tahu apa masalahnya

Komunikasi yang efektif itu penting untuk membangun hubungan sehat dan langgeng. Anak Anda mungkin bingung dan takut serta memiliki banyak pertanyaan tentang dunia ini.

Anak-anak bisa saja merasa tak bisa dan merasa tak aman dengan tubuhnya atau diintimidasi. Hal ini penting untuk membangun kepercayaannya dan membiarkan anak memberitahu Anda mengapa ia merasa tak yakin dengan dirinya sendiri sehingga Anda bisa bekerja sama untuk mencari solusinya.

2. Bantu anak menemukan kegiatan yang membuat ia senang

Beberapa anak dilahirkan dengan suara yang luar biasa, beberapa memiliki telinga yang baik untuk musik, dan lainnya memiliki struktur tulang dan otot yang bisa membuat mereka menjadi atlet hebat, atau memiliki imajinasi luas untuk bercerita.

Cari tahu apa bakat alami anak Anda dan bantulah agar ia terlibat dalam kegiatan yang paling menyenangkan untuknya. Menari, melukis, bermain musik, atau sesuatu yang lebih pragmatis seperti matematika semuanya adalah pilihan yang baik. Hanya saja, pastikan anak Anda termotivasi.

3. Jadilah pemaaf kepada orang lain dan tunjukkan anak Anda bahwa kasih sayang merupakan kebaikan

Semua orang membuat kesalahan dan itu adalah bagian dari pendewasaan dan langkah penting dalam mencapai kebijaksaaan. Dengan berlatih memaafkan, Anda membiarkan anak Anda tahu bahwa apapun yang mereka salah karena sejumlah alasan, itu baik-baik saja.

Hal ini juga menunjukkan kepada mereka bahwa meskipun orang terkadang berdebat dan perasaannya terluka, cobalah berempati dan berkompromi. Anak Anda akan mempelajarinya dari Anda dan mulai berlatih memaafkan dalam kehidupan sehari-hari.

4. Ajarkan anak untuk fokus dalam membangun hubungan bermakna, mencari kebahagiaan dalam hal kecil dan berusaha sukses

Banyak orang mencapai kekayaan, kekuasaan, dan keterampilan pada tingkat tertentu. Namun, mereka tak pernah menaklukkan ketakutan mereka dan tetap yakin dengan diri mereka sendiri. Ajarkan anak Anda tentang nilai persahabatan sejati dan bagaimana orang lain bisa membantu membuat Anda lebih kuat.

Ajarkan mereka beralih ke ratusan hal kecil yang positif dalam hidupnya ketika mencari kebahagiaan serta menjadi ambisius dan gigih.

Kegagalan hanya kesempatan untuk datang kembali bahkan lebih kuat dan Ada teman-teman yang baik di sana yang mendukung Anda. Tak ada cara yang lebih baik membantu anak membangun harga dirinya dibandingkan menunjukkan kepada mereka nilai dari orang lain.

5. Ajarkan anak menetapkan cita-cita yang dicapai

Ingin menjadi manusia pertama di Mars, seorang balerina terkenal di dunia, atau bintang film merupakan cita-cita yang ambisius dan menunjukkan betapa kreatif anak Anda, tapi mereka mungkin tak terjangkau. 

Bukan ide yang baik memberikan pujian sepanjang waktu kepada anak Anda dan berikan mereka gambaran yang realistis dari diri mereka serta kemampuannya. Biarkan mereka memilih, tapi tawarkan alternatifnya. Bantu anak-anak Anda merumuskan beberapa tujuan jangka pendek yang mudah dicapai dengan kerja keras dan tujuan yang lebih kecil untuk jangka panjang tapi masih dalam jangkauan.

Misalnya, jika Anda mendaftarkan kelas tari, tujuan jangka pendeknya adalah bisa menguasai gerakan tertentu dan berlatih minimal 2 jam setiap hari, sementara tujuan yang lebih besar mungkin kompetisi tari tingkat lokal. Akhirnya, mereka bisa berusaha meningkatkan dan memenangkan beberapa kompetisi yang lebih besar.

Ketika mereka mencapai cita-citanya, mereka merasa lebih percaya diri dan lebih bahagia.

6. Ajarkan anak bagaimana teratur dan belajar untuk hasil terbaik

Banyak orang percaya belajar adalah duduk dan menatap buku selama berjam-jam. Ini bisa menyebabkan anak frsutasi dan percayalah dia tak menjadi pintar.

Seorang anak membutuhkan keseimbangan yang baik antara belajar, melakukan tugas mereka, dan bersenang-senang. Keseimbangan itu hanya bisa dicapai dengan mengatur waktu secara efektif.

Beberapa mata pelajaran bisa lebih sulit bagi anak-anak dibanding yang lain dan mereka mungkin memiliki masalah ketika berlomba melawan jam. Tes bisa membuat stres dan mengambil semua kesenangan dari belajar.

Anda bisa mencoba membuat belajar menjadi menyenangkan dnegan film, video game, atau contoh-contoh praktis, yang bisa memberikan keajaiban agar anak-anak tertarik.

7. Daftarkan anak Anda di kelas yang fokus pada aktivitas fisik

Pikiran yang sehat berada dalam tubuh sehat. Latihan fisik di siang hari tak hanya bermanfaat untuk kesehatan anak, taoi juga membantu mengembangkan tubuh yang kuat dan lincah yang bisa dibanggakan.

Sambil berolahraga akan memungkinkan anak-anak meningkatkan keterampilan sosialnya.

8. Bermain dengan anak setiap ada kesempatan

Beberapa kontak emosional dan fisik dengan orang lain setiap hari sangat penting bagi anak. Curahkan waktu untuk mendengarkan cerita mereka, terlibat dalam beberapa kegiatan kreatif dan ajarkan mereka beberapa keterampilan berharga.

Apapun yang dibuat menjadi sebuah mainan akan menciptakan banyak kesempatan agar anak mau bekerja tim, memecahkan masalah, dan mengekspresikan dirinya secara bebas.

9. Menjadi teladan baik dengan mempraktikkan apa yang Anda katakan

Anak-anak hanya menyerap informasi dari lingkungan sekitarnya dan akan beralih ke Anda sebagai sumber utama informasi tentang prilaku yang bisa diterima.

Pastikan Anda menunjukkan kepada anak bagaimana seseorang harus bersikap, jangan hanya memberitahukan apa yang harus mereka lakukan dan kemudian lakukan apa yang sering Anda katakan agar mereka tak lakukan.

Jika anak melihat orangtuanya tak takut mengekspresikan dirinya, maka mereka akan mencoba menjadi baik kepada orang lain dan sangat terbuka. Anak akan meniru perilaku percaya diri ini dalam hidup mereka.

10. Ajarkan anak tanggung jawab dan nilai kerja keras

Seorang anak tak boleh diberlakukan standar yang tinggi sama seperti orang dewasa, tapi mereka harus memahami bahwa tindakan mereka mempengaruhi orang lain dan ada orang yang mengandalkan mereka.

Jika anak mengerti mengapa mereka perlu melakukan pekerjaan mereka dan dibutuhkan kerja keras untuk mencari nafkah, ia akan memiliki pandangan yang berbeda tentang kehidupan.

Anak-anak sering senang untuk membantu orang tua mereka dan merasa bangga ketika mereka berkontribusi. Dengan cara ini, anak-anak tahu bahwa mereka mampu dalam banyak hal dan orang-orang bergantung padanya, yang membangun karakter dan membantu membangun kepercayaan diri pada anak.

Saat ingin membantu anak membangun rasa percaya dirinya, penting diingat berkomunikasilah, habiskan waktu dengannya dan biarkan mereka membuat pilihan sendiri.

Sumber https://www.google.co.id/amp/s/m.liputan6.com/amp/2016479/10-cara-bangun-rasa-percaya-diri-pada-anak

Jumat, 13 Juli 2018

PENDAFTARAN LES PRIVATE



PENDAFTARAN Bimbingan Belajar di Afternoon Private GRATISSSS


CARA PENDAFTARAN sangat mudah,
1. Isi pendaftaran di link berikut : 》》》 FORMULIR PENDAFTARAN AFTERNOON PRIVATE GARUT 《《《
2. Konfirmasi ke nomor WA
Info Lebih Lanjut
Contact Person:
HP         :               0857-1111-0911
HOME   : Jalan Bank Gg. Haruman No. 504 RT 04/06 Kel. Paminggir Kec. Garut Kota

LES PRIVATE GURU DATANG KE RUMAH



Banyak PR yang sulit?
Ingin meningkatkan prestasi anak di sekolah?
Yuk daftar segera di
AFTERNOON PRIVATE
BIMBINGAN BELAJAR GURU DATANG KE RUMAH
WA 0857-1111-0911

Selasa, 07 Maret 2017

Bimbingan Belajar - Guru Datang ke Rumah



Banyak PR yang sulit?
Ulangan mendadak?
Ingin meningkatkan prestasi anak di sekolah?

Dengan Les Private, akan memudahkan siswa memahami  materi yang belum dikuasai di sekolah guna dibahas lebih lanjut oleh pengajar.

Dengan Les Private, siswa menjadi lebih mengerti  materi yang telah dan belum disampaikan oleh guru di sekolah.

Hubungi kami, untuk membantu meningkatkan prestasi anak di sekolah.

Link pendaftaran      :               http://bit.ly/registrationafternoonptivate
HP/WA   :              0857 1111 0911
HOME   : Jalan Bank Gg. Haruman No. 504 RT 04/06 Kel. Paminggir Kec. Garut Kota


Baca juga :
Manfaat Bimbingan Belajar Melalui Les
 Jadwal Bimbel Afternoon Privat
Pendaftaran & Biaya Bimbingan Belajar Afternoon Private 
Mata Pelajaran Bimbel Afternoon Private

Peran Ibu dalam Keluarga

Peranan ibu sebagai pemenuh kebutuhan bagi anak sangat penting, terutama ketika berusia 0–5 tahun. Pada saat itu, anak sangat bergantung pada ibu. Kemudian, ketergantungan itu tetap berlangsung sampai dengan periode anak sekolah, bahkan menjelang dewasa. Ibu perlu menyediakan waktu bukan saja untuk selalu bersama, tapi juga untuk berinteraksi atau berkomunikasi secara terbuka dan timbal balik dengan anaknya. Pendidikan yang didapat anak dalam keluarga meliputi, pendidikan iman, moral , fisik/jasmani, intelek , psikologis dan sosial.

Seorang ibu harus memberikan atau memenuhi kebutuhan anak secara wajar, tidak berlebihan, dan tidak kurang. Pemenuhan kebutuhan anak secara berlebihan atau kurang akan menimbulkan pribadi yang kurang sehat di masa yang akan datang. Dalam memenuhi kebutuhan psikis anak, seorang ibu harus mampu menciptakan situasi yang aman bagi putra-putrinya. Ibu diharapkan dapat membantu anak apabila mereka menemui kesulitan-kesulitan. Perasaan aman anak yang diperoleh dari rumah akan dibawa keluar rumah. Artinya anak tidak akan mudah cemas dalam menghadapi masalah-masalah yang timbul.

Peranan ibu sebagai suri teladan bagi anaknya bertujuan agar ibu mampu menjadi contoh bagi anak-anaknya. Mengingat bahwa perilaku orang tua, khususnya ibu, akan ditiru yang kemudian dijadikan panduan dalam perilaku anak, Ibu harus mampu menjadi teladan bagi mereka. Dalam hal ini yang harus diperhatikan oleh orang tua dalam mendidik anak adalah proses mendidik yang disesuaikan tingkat kecerdasan anak itu sendiri. Kecerdasan anak yang berumur 0–5 tahun terbatas pada inderawinya saja. Akal pikiran dan perasaannya belum berfungsi secara maksimal.

Sejak anak lahir dari rahim seorang ibu, ibulah yang banyak mewarnai dan memengaruhi perkembangan pribadi, perilaku, dan akhlak anak. Sejak saat itu, ia akan selalu melihat dan mengamati gerak-gerik atau tingkah laku ibunya. Berdasarkan tingkah laku ibunya itulah, anak akan senantiasa meniru, kemudian menerapkannya dalam kehidupan. Dalam perkembangan anak, proses identifikasi sudah mulai bias dilakukan ketika anak  berusia 3–5 tahun.

Kini anak cenderung menjadikan ibu sebagai orang yang dapat memenuhi segala kebutuhannya atau orang yang paling dekat  dengan dirinya dan sebagai fitur/contoh/teladan bagi sikap dan perilakunya. Dengan demikian, perkembangan kepribadian anak bermula dari keluarga, kemudian anak mengambil nilainilai yang ditanamkan orang tuanya, baik secara sadar maupun tidak. Dalam hal ini orang tua hendaknya menjadi contoh yang positif bagi anak-anaknya.

Jadi, untuk melakukan peran sebagai suri teladan, ibu harus memiliki nilai-nilai baik yang tercermin dalam sikap dan perilakunya. Hal ini penting artinya bagi proses belajar anak dalam usaha untuk menyerap apa yang ditanamkan. Sepatutnya, ibu tidak hanya bisa menyuruh anaknya, tapi juga mengajak anak melakukan langsung apa yang terbaik.

Ibu berperan sebagai pemberi motivasi bagi kelangsungan kehidupan anaknya. Sejak masa kelahiran seorang anak, proses pertumbuhan berbagai organ belum sepenuhnya lengkap.Perkembangan organ-organ ini ditentukan oleh motivasi/rangsangan yang diterima anak dari ibunya. Rangsangan yang diberikan oleh ibu akan memperkaya pengalaman dan mempunyai pengaruh yang besar bagi perkembangan kognitif anak. Bila pada bulan-bulan pertama anak kurang mendapatkan stimulasi visual, perhatian terhadap lingkungan sekitar juga akan berkurang.

Stimulasi verbal dari ibu akan sangat memperkaya kemampuan bahasa anak, baik dari kualitas maupun kuantitasnya. Kesediaan ibu untuk berbicara dengan anaknya akan mengembangkan proses bicara anak. Jadi, perkembangan mental anak akan sangat ditentukan oleh motivasi/stimulasi/ rangsangan yang diberikan ibu terhadap anaknya. Bentuk rangsangan dapat berupa cerita-cerita, alat permainan yang edukatif, atau bias juga mengajak anak berekreasi sehingga dapat memperkaya pengalamannya. Dalam hal ini sosok ibu dituntut untuk terus meningkatkan kualitas dirinya dengan memperkaya sebanyak mungkin ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni sebagai modal awal dalam rangka keberhasilannya dalam memberi motivasi agar kehidupan anak yang cerdas serta sukses tercapai.

Dari uraian di atas, jelaslah bahwa kunci keberhasilan seorang anak dalam kehidupannya sangat bergantung pada peran ibu dalam memotivasi dan mendorong untuk mencapai cita-citanya. Sikap ibu yang baik (penuh dengan kasih sayang, memberi kesempatan pada anak untuk memperkaya pengalaman, menerima, menghargai, dan menjadi teladan yang positif bagianaknya) akan besar pengaruhnya terhadap perkembangan pribadi anak. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa bagaimana gambaran anak akan dirinya ditentukan oleh interaksi yang dilakukan ibu dengan anak.

Diolah dari sumber: http//www.keluargasakina.com

 

LES PRIVATE GARUT~ GURU DATANG KE RUMAH Template by Ipietoon Cute Blog Design